Rabu, 05 Juni 2013

Sepak Terjang Film Doraemon


Film Doraemon merupakan salah satu kartun fenomenal dan mendunia. Film ini dibuat berdasarkan manga populer dari Jepang yang dikarang oleh Fujiko F. Fujio sejak tahun 1969. Kisah yang diangkat sangat menarik dan mudah diterima masyarakat, yaitu mengenai Nobi Nobita, seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang amat pemalas tiba-tiba didatangi oleh robot kucing dari abad ke-22 bernama Doraemon. Robot tersebut dikirim dengan tujuan untuk menolong Nobita dan keturunannya agar dapat menikmati kesuksesannya, daripada harus mengalami kesulitan finansial di masa depan akibat kebodohan dan kemalasan Nobita.
Dalam film Doraemon juga terdapat berbagai tokoh lainnya yang juga memegang peranan penting. Seperti halnya Giant dan Suneo, teman sekolah Nobita yang selalu mengganggunya. Adapula Shizuka, gadis cantik dan pintar yang disukai Nobita. Shizuka pula yang akan menjadi istri Nobita di masa mendatang. Selain itu ada Dorami, adik perempuan Doraemon yang berwarna kuning. Dorami merupakan robot yang cinta kebersihan dan memiliki tenaga sepuluh ribu tenaga kuda. Peran lainnya yang juga amat penting yaitu ayah dan ibu Nobita. Ayah Nobita merupakan pegawai kantoran yang baik dan penyabar, berbeda dengan Ibu Nobita yang merupakan ibu rumah tangga yang cerewet dan selalu memarahi Nobita.



Nobita memiliki kebiasaan buruk yaitu selalu merengek meminta bantuan Doraemon setelah gagal dalam ulangan sekolahnya maupun setelah diganggu oleh Giant dan Suneo. Doraemon biasanya akan membantu Nobita menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya. Seperti dalam film Doraemon kita dapat seringkali melihat Doraemon mengeluarkan alat canggih seperti “baling-baling bambu” dan “pintu ke mana saja”. Namun sayangnya seringkali Nobita malah terjerumus dalam masalah yang lebih besar akibat penggunaan peralatan tersebut yang melampaui batas. Nobita selalu mengabaiakan peringatan Doraemon untuk selalu hati-hati dan bijak dalam menggunakan peralatan-peralatannya. Pada akhirnya Doraemon pula yang harus menyelesaikan masalah Nobita.
Di balik kehebatannya dengan berbagai peralatan canggihnya yang kerap kali ditampilkan pada setiap seri film Doraemon, kehidupan awal Doraemon justru tidak terlalu baik. Doraemon merupakan robot gagal yang dilelang kepada keluarga miskin yang terlilit hutang, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Ia juga pernah menjadi penjaga bayi setelah gagal dari ujian di akademi robot akibat kecerobohannya. Kedua telinganya pun hancur setelah digigit robot tikus, sehingga Doraemon harus dioperasi, namun kedua telinganya tetap tidak dapat dikembalikan. Hal tersebut membuat Doraemon menjadi sedih. Dorami pun mengusulkan agar Doraemon memakai cairan penyemangat. Namun akibat kecerobohannya, Doraemon malah memakai cairan penyedih, sehingga ia merasa amat sedih. Doraemon menangis sampai air matanya menjadi air terjun dan membuat catnya yang berwarna kuning pun luntur, sehingga tubuhnya menjadi berwarna biru hingga saat ini. Akibat menangis sangat kuat, suara Doraemon pun menjadi serak. Masih banyak kisah sedih Doraemon lainnya. Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.
Di Indonesia, film Doraemon pertama kali tayang di layar kaca TVRI Yogyakarta pada 1974. Dan pada 1989, RCTI mulai menayangkan serial kartun ini tiap hari Minggu pukul 08.00. Bahkan hingga kini, serial legendaris ini tetap ditayangkan dan masih diminati semua kalangan usia. Selain serial yang rutin ditayangkan, ada beberapa film panjang yang menceritakan petualangan Nobita dan Doraemon yang juga kerap ditayangkan. Bisa dikatakan bahwa virus Doraemon menjangkit hampir di seluruh negara di Asia, bahkan berbagai negara di benua lain pun pasti mengenal sosok robot kucing biru yang mempunyai kantong ajaib. Hal tersebut bisa dilihat dari minat masyarakat akan Doraemon baik dalam bentuk film maupun komik. Serta banyaknya pernak pernik berbau Doraemon pun tersebar di berbagai negara di dunia. Selain menghibur, banyak pesan moral yang dapat dipetik dari film Doraemon.

0 komentar: